Keselamatankerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Daftar Pustaka: Husni, Lalu. 2003. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Markkanen, Pia K. 2004. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Indonesia.

“Riset adalah melihat apa yang telah dilihat orang lain, dan memikirkan apa yang belum dipikirkan orang lain.” -Albert Szent Gyorgyi Jika kutipan yang disebutkan sebelumnya benar, mengapa ada orang yang ingin meneliti hal-hal yang telah diamati oleh orang lain? Nah, jawabannya cukup sederhana untuk mengungkap kebenaran yang belum pernah diungkap oleh siapa pun. Baik Anda meneliti cara untuk menyelamatkan lingkungan atau apakah Anda ingin menemukan metode kloning spesies, riset diperlukan sebelum teknik baru apa pun diuji dan berhasil dijalankan. Perlu diketahui bahwa mayoritas riset di laboratorium adalah di bidang kimia, fisika, dan biologi. Oleh karena itu, cukup standar bagi orang dengan gelar kimia untuk bekerja di laboratorium yang melakukan riset. Jadi, tanpa basa-basi lagi, dalam artikel hari ini, kita akan melihat jenis posisi pekerjaan yang tersedia di bidang riset untuk orang-orang dengan gelar kimia. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiApa itu Kimia Riset? Melalui sampel dan memanfaatkan metode ilmiah, ahli kimia penelitian dapat sampai pada kesimpulan praktis. Sumber Unsplash Karena bidang kimia sangat beragam dan ada begitu banyak sub-disiplin yang berbeda untuk dikhususkan, kebanyakan orang tidak terbiasa dengan semua klasifikasi kimia tersebut. Misalnya, tahukah Anda bahwa kimia riset adalah sub-genre kimia? Meskipun tidak umum dikenal sebagai “kimia riset”, para lulusan ahli kimia yang bekerja di bidang riset terlibat dalam teknik-teknik riset dan pengembangan di lingkungan laboratorium. Kimia riset adalah bidang yang sangat umum yang, dengan cara tertentu, mencakup semua subdisiplin kimia jika dilihat lebih dekat dan diteliti. Melalui kimia riset, banyak hal-hal baru yang ditemukan dan dikembangkan, seperti berikut ini Obat-obatan dan kedokteran, Produk sehari-hari umum, Barang listrik, Makanan dan minuman, Kosmetik. Ahli kimia riset juga dikenal sebagai ilmuwan penelitian yang menggunakan disiplin akademis lain seperti biologi, fisika, dan ilmu-ilmu lainnya. Faktanya adalah bahwa segala sesuatu yang melibatkan penelitian di laboratorium termasuk dalam kimia riset. Mengapa Bekerja di Bidang Riset sebagai Lulusan Kimia? Dengan bekerja di bidang penelitian, Anda akan senantiasa mempelajari hal-hal baru dan mengasah ide-ide yang telah Anda miliki sebelumnya. Sumber Unsplash Karena lulusan kimia memiliki begitu banyak peluang pekerjaan, mengapa mereka harus membatasi pilihan mereka dan bekerja di bidang riset? Apakah ada alasan bagus untuk bekerja di bidang kimia riset? Tentu saja! Tanpa menunda-nunda lagi, berikut ini adalah tiga motif paling tak terbantahkan untuk bekerja di bidang riset sebagai lulusan kimia Karier yang Mendebarkan jika Anda ingin memiliki pengalaman pekerjaan inovatif yang akan mengubah dunia dan mengajari jutaan orang, karier di bidang penelitian dan pengembangan cocok untuk Anda. Para peneliti menghabiskan waktu berjam-jam di laboratorium untuk memeriksa materi biologis, antara lain, berharap membuat pemahaman kita tentang bidang tertentu lebih luas. Menemukan sesuatu yang baru sangat mendebarkan dan membuat para peneliti terus maju. Peluang Kerja yang Beragam di sektor penelitian ilmiah, ada begitu banyak kemungkinan karier menarik yang membuat segalanya tetap hidup, terutama jika Anda memiliki gelar di bidang kimia. Ahli kimia riset dapat menemukan pekerjaan baik di sektor swasta atau negeri. Juga, tidak jarang para peneliti bekerja di laboratorium yang berbeda-beda sepanjang karier mereka. Terus-menerus Belajar Hal Baru jika Anda berpikir bahwa menerima diploma di bidang kimia dari universitas terkemuka di Indonesia membuat Anda menjadi seorang ahli, Anda perlu berpikir ulang. Mengapa? Nah, dengan bekerja di bidang riset dan mengeksplorasi hal-hal baru, Anda sering diingatkan tentang betapa sedikitnya yang sebenarnya kita ketahui tentang alam dan betapa banyak yang harus dipelajari. Jadi, prospek untuk terus memperoleh lebih banyak pengetahuan sebagai peneliti sangat menarik dan memuaskan. Apakah alasan-alasan yang disebutkan di atas meyakinkan Anda? Apakah Anda ingin bekerja di bidang riset? Jika Anda belum belajar untuk gelar universitas dan ingin mempertimbangkan kimia riset, bacalah subjudul berikut untuk belajar cara melakukannya! Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiCara Menjadi Ahli Kimia Seperti halnya disiplin akademis apa pun, agar memenuhi syarat untuk bekerja sebagai ahli kimia, langkah-langkah khusus perlu diambil. Meskipun tidak semua tahap belajar untuk menjadi ahli kimia itu mudah, mereka dipenuhi dengan pengetahuan yang dapat digunakan di banyak bidang, seperti penelitian dan pengembangan. Langkah pertama untuk menjadi ahli kimia dimulai dalam beberapa tahun sekolah menengah pada tahap UN atau UTBK. Menjelang akhir tahun, para siswa sekolah menengah di Indonesia harus tahu apa yang ingin mereka pelajari di universitas dan mempersiapkan diri secara efektif. Untuk belajar kimia di pusat pendidikan lanjutan, para murid perlu membanggakan nilai dalam disiplin ilmiah seperti kimia, fisika, biologi, dan matematika. Tanpa nilai ujian yang fantastis dalam topik-topik ilmiah, akan sulit bagi para siswa untuk unggul di tahap selanjutnya, belajar kimia di tingkat universitas. Sebagian besar pekerjaan tingkat pemula untuk ahli kimia membutuhkan setidaknya gelar Sarjana kimia atau topik serupa. Oleh karena itu, gelar di bidang Kimia dari universitas berkualitas tinggi perlu dicapai. Juga, perlu disebutkan bahwa bagi para ahli kimia yang ingin terlibat dalam riset yang lebih luas, gelar Magister atau Doktor di bidang kimia mungkin diperlukan. Meskipun pendidikan itu wajib, ada juga beberapa keterampilan yang harus diasah oleh calon ahli kimia jika mereka ingin bekerja di bidang riset. Seperti? Berikut ini adalah beberapa kemampuan yang harus dimiliki semua ahli kimia Keterampilan memecahkan masalah, Perhatian terhadap detail, Pemikiran logis, Perencanaan analitis, Kesabaran, Kemampuan organisasi. Tapi, apa saja pekerjaan potensial yang terbuka untuk ahli kimia riset? Perhatikan sub-judul berikut untuk mengetahui lebih lanjut! Pekerjaan-Pekerjaan Potensial untuk Para Ahli Kimia Riset Jika Anda memiliki gelar di bidang kimia dari universitas terkemuka di Indonesia, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan pekerjaan dengan sangat cepat. Namun, jika Anda baru mencari pekerjaan, Anda mungkin tidak tahu harus mulai dari mana. Jadi, tanpa menunda-nunda lagi, daftar berikut menampilkan sektor-sektor pekerjaan paling umum untuk ahli kimia riset Perusahaan kimia Laboratorium pemerintah, Laboratorium yang dimiliki dan dijalankan secara pribadi, Badan lingkungan, Dewan penelitian yang didanai publik, Universitas, Produsen makanan dan minuman, Perusahaan material, Produsen barang konsumsi, Perusahaan farmasi. Posisi riset di sektor-sektor yang disebutkan sebelumnya dapat berupa paruh waktu atau purna waktu. Penting dikatakan bahwa terkadang, posisi riset untuk ahli kimia berada di bawah kontrak selama satu tahun dan dapat diperbarui atau pun tidak. Tapi, apa tugas pekerjaan tipikal seorang ahli kimia riset? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut! Tugas-Tugas Pekerjaan Rata-Rata untuk Ahli Kimia Riset Para ahli kimia riset menghabiskan banyak waktu di laboratorium untuk bertukar pikiran tentang ide-ide baru dan memanfaatkan teknologi modern untuk memfasilitasi penyelidikan. Sumber Unsplash Tergantung atasan Anda atau pengalaman bertahun-tahun yang Anda miliki di bidang tersebut sebagai ahli kimia riset, tanggung jawab pekerjaan dan tugasnya mungkin berubah. Meski begitu, karena lingkungan utama untuk ahli kimia riset di laboratorium, tugas pekerjaan tertentu cenderung berulang dan sama dari satu bidang ke bidang lainnya. Seperti? Berikut ini adalah beberapa tanggung jawab pekerjaan sehari-hari untuk ahli kimia yang bekerja bidang penelitian Bekerja dengan tim setiap hari di laboratorium penelitian, Menyiapkan peralatan laboratorium dan melakukan pengujian, Merekam dan menganalisis data, Mempresentasikan hasil kepada staf senior, Meneliti dan menulis makalah dan laporan, Mengawasi anggota tim junior yang mungkin termasuk teknisi laboratorium, Tetap mengikuti perkembangan ilmiah dan teknis yang relevan, Mempresentasikan penelitian kepada orang lain pada pertemuan, seminar, dan konferensi. Anggaplah Anda adalah seorang ahli kimia yang bekerja di sektor penelitian untuk perusahaan swasta atau negeri. Dalam hal ini, kemungkinan besar Anda akan menyelesaikan semua atau setidaknya beberapa tanggung jawab pekerjaan yang disebutkan sebelumnya. Bagi beberapa ahli kimia amatir, melamar dan terlibat dalam magang tempat mereka bisa dilatih dan mengamati rutinitas harian para ahli kimia riset telah terbukti bermanfaat. Kiat-Kiat Sukses sebagai Ahli Kimia Riset Jika Anda mempelajari kimia riset atau Anda baru saja menerima pekerjaan tingkat pemula sebagai ahli kimia untuk pertama kalinya, Anda mungkin merasa sedikit kewalahan dan tidak yakin harus mulai dari mana dan apa yang harus dilakukan. Jadi, untuk membuat proses memulai sebagai ahli kimia riset lebih mudah dikelola, kami telah memikirkan beberapa saran yang bermanfaat. Seperti? Berikut ini adalah beberapa kiat yang harus dipertimbangkan oleh setiap ahli kimia atau ahli kimia riset baru yang sedang dalam pelatihan Pergi ke Lab agar berpengalaman menggunakan alat dan bahan lab, sangat penting untuk menghabiskan waktu sebanyak mungkin di lab. Dengan memprioritaskan waktu lab, Anda membantu diri Anda sendiri mendapatkan gambaran tentang seperti apa riset itu. Menyewa Guru Privat pendekatan pribadi dari guru privat kimia sangat bermanfaat bagi progres keseluruhan para ahli kimia riset. Selain itu, kiat dan trik yang dimiliki oleh guru kimia berpengalaman adalah harta karun pengetahuan. Bertanya Anda tidak perlu takut bertanya untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan dan apa yang seharusnya Anda lakukan. Dengan bertanya, Anda akan cepat mendapatkan jawaban yang dapat mempermudah belajar kimia. Kesimpulannya, para lulusan kimia harus sangat mempertimbangkan bekerja di bidang riset dan pengembangan karena ini adalah bidang yang berkembang dengan banyak lapisan yang menarik. Temukan guru biologi dan kimia di Superprof. DepartemenTeknik Kimia Polinema didirikan pada tahun 1987 yang merupakan satu dari lima departemen serupa di Politeknik Negeri yang berlokasi di seluruh Indonesia. Departemen ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil menengah di Jawa Timur khususnya, mengingat semakin banyaknya industri kimia di Jawa Timur.

“Kimia adalah ilmu transformasi.” - Unknown Setelah berbagai tahun pendidikan tinggi telah diselesaikan di universitas berkualifikasi untuk topik seperti kimia, langkah yang diperlukan selanjutnya adalah menemukan pekerjaan. Sayangnya, meskipun lulusan universitas mungkin membanggakan gelar dalam beberapa bentuk bidang kimia, proses menemukan dan mempertahankan pekerjaan yang relevan dengan bidang Anda bisa menjadi pengalaman yang menjemukan. Jadi, tanpa menunda-nunda lagi, pada artikel hari ini, kami akan menyoroti beberapa jalur potensial yang dapat dilalui para lulusan kimia untuk menikmati karier yang sukses. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiBekerja di Penelitian sebagai Lulusan Kimia Banyak individu dengan gelar kimia mempertimbangkan bekerja di bidang penelitian dan perkembangan. Pekerjaan-pekerjaan di bidang ini biasanya berlangsung di lingkungan laboratorium dan memerlukan karyawan untuk mencari dan memeriksa temuan serta mencoba mengembangkannya menjadi teori dan produk baru. Sebagian besar ahli kimia penelitian memiliki gelar Sarjana, Magister, atau PhD dari universitas berkualifikasi dan dapat menemukan pekerjaan di sektor-sektor berikut Perusahaan kimia Laboratorium pemerintah, Laboratorium yang dimiliki dan dijalankan secara pribadi, Badan lingkungan, Dewan penelitian yang didanai publik, Universitas, Produsen makanan dan minuman, Perusahaan material, Produsen barang konsumsi, Perusahaan farmasi. Tidak masalah di mana lulusan kimia dengan spesialisasi di bidang penelitian memutuskan untuk bekerja, tugas-tugas pekerjaan mereka sangat mirip dan mencakup berikut ini Menyiapkan peralatan laboratorium dan melakukan pengujian, Merekam dan menganalisis data, Meneliti dan menulis makalah dan laporan, Tetap mengikuti perkembangan ilmiah maupun teknis yang relevan. Para ahli kimia penelitian sebagian besar akan berbasis di laboratorium, baik di universitas teratas atau di laboratorium penelitian. Contoh-contoh perusahaan yang mempekerjakan posisi tersebut adalah Mitsubishi Chemical, Sika Corporation, John Innes Centre, University of Bath, dan University of Strathclyde. Gaji awal lulusan ahli kimia penelitian di Indonesia berkisar antara Rp3,300,000 hingga Rp5,600,000 per bulan. Namun, gaji meningkat dengan gelar doktor atau tingkat yang lebih senior hingga Rp6,500,000 per bulan. Jika Anda ingin menjadi lebih terampil dan sukses bekerja sebagai ahli kimia penelitian, penting untuk melatih keterampilan Anda di laboratorium dan menyewa guru privat untuk membimbing Anda. Apa Itu Kimia Farmasi? Karena kedua istilah “farmasi” dan “kimia” tercakup dalam frasa “kimia farmasi”, dapat dikatakan bahwa bidang ini membahas kedua topik. Kimia farmasi, atau kimia medisinal, sebagaimana beberapa orang menyebutnya, berkaitan dengan produksi, sifat, dan sintesis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit. Kimia farmasi berbeda dengan farmakologi yang berhubungan langsung dengan kedokteran dan obat-obatan. Perlu dikatakan bahwa kimia farmasi berkaitan dengan area biologis lainnya seperti biokimia, biologi molekuler, dan toksikologi. Untuk menjadi ahli kimia farmasi yang berkualifikasi, seseorang perlu melalui sekolah bertahun-tahun dan stabil secara emosi dan mental, memiliki ketertarikan pada disiplin ilmu seperti biologi dan fisika, dan siap untuk mempelajari keterampilan yang dapat ditransfer. Adapun pendidikan yang diperlukan, sangat disarankan bahwa ahli kimia farmasi melakukan semua yang mereka bisa untuk mendapatkan nilai yang bagus di semua mata pelajaran agar diterima di program pendidikan tinggi di universitas selama tahun-tahun sekolah menengah. Di universitas, gelar Sarjana atau pun Magister diperlukan untuk bekerja sebagai ahli kimia farmasi. Selain itu, dalam beberapa kasus, gelar doktor mungkin perlu untuk pekerjaan penelitian. Ahli kimia farmasi biasanya menemukan pekerjaan di instansi-instansi pemerintahan, perusahaan bioteknologi, pusat-pusat penidikan yang didedikasikan untuk mengajar orang lain, dan laboratorium penelitian swasta untuk korps farmasi. Apa saja tugas kerja sehari-hari ahli kimia farmasi? Berikut ini adalah beberapa tanggung jawab pekerjaan yang akan diselesaikan sebagian besar individu yang bekerja di bidang kimia medisinal Mencari bahan alami dan sintetis untuk mengetahui sifat kimianya, Melakukan analisis kuantitatif untuk menentukan berapa banyak zat yang harus dicampur dengan zat lain, Menggunakan langkah-langkah untuk memancing perubahan komposisi bahan, Menyusun laporan berdasarkan penelitian ilmiah dan hipotesis yang dirumuskan. Agar sukses belajar dan mulai bekerja sebagai ahli kimia farmasi, penting untuk memecah topik yang lebih menonjol dan kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, melatih keterampilan di laboratorium, dan mencari bantuan dari orang lain, seperti pengajar privat. Temukan guru kimia online di sini di Superprof. Apa yang Dilakukan Ahli Kimia Analitik? Kimia analitik berhubungan dengan banyak topik yang kita pikirkan ketika kita mendengar istilah kimia. Sumber Unsplash Kalau soal kimia, kimia analitik adalah salah satu sub-disiplin yang paling populer dibahas dan dianalisis. Kimia analitik dapat didefinisikan sebagai ilmu untuk memperoleh, memproses, dan mengomunikasikan informasi tentang komposisi dan struktur materi. Banyak penelitian diperlukan di bidang kimia analitik, dan metode berikut diterapkan untuk menemukan kebenaran pada hasilnya Pemisahan, Identifikasi, Kuantifikasi. Pemahaman dan pengetahuan yang luas tentang kimia dan disiplin ilmiah lainnya diperlukan untuk bekerja di bidang kimia analitik. Proses agar memenuhi syarat untuk bekerja sebagai ahli kimia analitik membutuhkan waktu yang lama. Namun, daftar berikut menyebutkan beberapa langkah yang diperlukan untuk bekerja sebagai ahli kimia analitik profesional Nilai Bagus sebelum tahun-tahun universitas, hasil ujian di atas rata-rata diperlukan di UN dan UTBK untuk topik-topik seperti kimia, fisika, matematika, dan biologi agar memenuhi syarat untuk kuliah kimia analitik. Gelar Universitas gelar di program kimia yang relevan adalah kualifikasi minimal yang diharuskan oleh sebagian besar pemberi kerja yang ingin mempekerjakan ahli kimia analitik. Untuk beberapa pekerjaan di bidang penelitian, gelar Magister atau lebih tinggi diperlukan. Pengalaman dengan menyelesaikan magang dan menerima posisi pekerjaan entry-level, Anda menerima pelatihan dari orang-orang berpengalaman yang akan membantu Anda secara signifikan sebagai ahli kimia analitik. Setelah gelar telah diperoleh, ahli kimia analitik amatir dapat mulai melamar pekerjaan baru. Namun, apa saja beberapa bidang pekerjaan yang membuka lowongan dan memerlukan jurusan kimia analitik? Berikut adalah beberapa bidang tempat para ahli kimia analitik dapat menemukan pekerjaan Inspeksi makanan, Farmasi, Pemurnian air, Pekerjaan hukum, Obat, Penelitian dan Pengembangan, Akademisi. Bagi banyak orang, bekerja sebagai ahli kimia analitik telah membuka berbagai kesempatan dan kemungkinan. Agar lebih familier dengan tanggung jawab pekerjaan seorang ahli kimia analitik, daftar berikut menyoroti beberapa tugas pekerjaan yang paling penting Melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif, Pengambilan sampel, penentuan, isolasi, pemekatan, dan pengawetan berbagai jenis sampel, Melakukan pemisahan berdasarkan perbedaan sifat kimia yang telah diamati, Menafsirkan data dalam konteks yang tepat, Mengomunikasikan hasil dan kesimpulan kepada ilmuwan lain. Agar sukses bekerja sebagai ahli kimia analitik, kiat-kiat seperti menjadi pelajar aktif, memanfaatkan sumber-sumber online, dan menyewa guru privat harus diterapkan. Temukan guru fisika dan kimia di sini di Superprof. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiBekerja sebagai Insinyur Kimia Kombinasi kimia dan teknik untuk menciptakan produk baru dari bahan-bahan mentah. Sumber Unsplash Insinyur kimia adalah seseorang yang memiliki pemahaman kuat tentang disiplin akademik seperti kimia, fisika, matematika, biologi, dan ekonomi dan memiliki hasrat untuk mengombinasikan landasan kimia dan teknik untuk menghasilkan produk baru dari bahan-bahan mentah. Insinyur kimia bekerja di laboratorium dan dapat menggunakan berbagai rancangan seperti nanoteknologi dan nanomaterial untuk proses industri berskala besar seperti mengubah bahan kimia, sel hidup, dan sumber energi alternatif. Agar memenuhi syarat untuk bekerja sebagai insinyur kimia, nilai yang bagus sepanjang sekolah menengah diperlukan; gelar atau PhD diperlukan, tergantung pada pekerjaannya. Namun, apa saja tugas pekerjaan insinyur kimia? Daftar berikut menyoroti beberapa tanggung jawab pekerjaan ilmuwan forensik Menggunakan model komputer dan proses lainnya untuk menguji kemanjuran produk-produk ini dan menentukan keamanannya bagi konsumen dan lingkungan. Meriset metode baru dalam pembuatan bahan kimia, Membuat proses pemisahan komponen gas atau cair, Menerapkan prosedur keselamatan bagi karyawan yang bekerja dengan bahan kimia yang berpotensi berbahaya. Perlu digaris bawahi bahwa tugas-tugas pekerjaan yang disebutkan sebelumnya bersifat umum; namun, tugas-tugas itu mungkin berubah sedikit atau secara signifikan berdasarkan perusahaan tempat insinyur kimia bekerja dan siapa atasan mereka. Beberapa sektor pekerjaan yang mempekerjakan insinyur kimia mungkin mencakup perusahaan energi, perusahaan farmasi, perusahaan swasta, dan akademisi. Oleh karena itu, gelar insinyur kimia sangat berharga, dan sebagian besar atasan di seluruh sektor senang memiliki insinyur kimia yang bergabung dengan tim mereka. Temukan guru kimia Jakarta di sini di Superprof. Cara Mendapatkan Pekerjaan sebagai Ilmuwan Forensik Apakah Anda ingin membantu polisi memecahkan kejahatan melalui keterampilan kimia Anda? Jika iya, Anda harus mempertimbangkan karier sebagai ilmuwan forensik. Ilmu forensik berkaitan dengan aspek-aspek kimia dan topik-topik yang berkaitan dengan sains untuk menyelesaikan kejahatan pidana dan perdata yang telah dilakukan. Ilmu forensik juga dikenal sebagai kriminalistik. Akan sulit mengumpulkan bukti biologis dan belajar cara menanganinya dengan benar tanpa ilmu forensik. Untuk menjadi ilmuwan forensik, minat pada semua mata pelajaran sains seperti kimia, fisika, dan biologi diperlukan. Juga, sepanjang sekolah menengah dan universitas, diperlukan nilai yang fantastis. Selain itu, perlu disebutkan bahwa mayoritas pemberi kerja membuat persyaratan untuk setidaknya memiliki gelar Sarjana di bidang kimia atau ilmu forensik atau lebih untuk mulai bekerja. Mendapatkan pengalaman dengan bertanya pada orang lain dan melamar magang adalah cara yang bagus untuk memahami ilmu forensik. Berikut adalah beberapa tanggung jawab pekerjaan paling standar dari ilmuwan forensik Mengumpulkan bukti relevan dari TKP untuk membantu membuktikan kasus, Bersaksi di pengadilan tentang apa yang mereka amati di TKP yang bersangkutan untuk membagikan Membuat laporan berdasarkan hasil lab, Menemukan data elektronik dan menganalisisnya dengan komputer. Ilmuwan forensik baru biasanya mencari pekerjaan di bidang penegakan hukum, perusahaan swasta yang berurusan dengan obat-obatan, dan akademisi. Agar sukses bekerja sebagai ilmuwan forensik, penting untuk terus mnegembangkan keterampilan, mempekerjakan guru untuk kelas yang disesuaikan untuk Anda, dan berkenalan dengan forensik dan kriminologi sebelumnya. Temukan guru kimia Malang di sini di Superprof. Pekerjaan di Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah mencakup lebih dari sekadar memungut sampah melainkan keseluruhan proses pengelolaan sampah hingga ke pembuangan akhirnya. Sumber Unsplash Ketika Anda mendengar istilah pengelolaan sampah, apakah Anda hanya berpikir tentang pemulung? Jika iya, Anda perlu mengedukasi diri Anda sendiri karena pengelolaan sampah adalah disiplin yang sangat beragam dengan banyak peluang kerja dan sektor-sektor yag menggunakan studi ilmiah seperti kimia. Pengelolaan sampah mencakup segala sesuatu tentang sampah, mulai dari awal hingga akhir. Beberapa aspek kimia digunakan dalam pengelolaan sampah untuk mengidentifikasi bahan-bahan berbahaya dan menemukan cara yang paling ramah lingkungan untuk membuang racun. Meskipun sebagian besar karier dalam pengelolaan sampah tidak memerlukan pendidikan lebih lanjut, penting dikatakan bahwa beberapa posisi seperti petugas pengelolaan sampah atau insinyur limbah kimia memerlukan pendidikan lebih lanjut. Berikut ini adalah beberapa karier yang tersedia di bidang pengelolaan sampah yang mungkin menggelitik rasa ingin tahu Anda Insinyur Limbah Padat, Pengumpul Sampah, Insinyur Proyek, Eksekutif Penjualan Pengelolaan Limbah, Pengelolaan Limbah Kimia, Koordinator Teknis, Loader. Memiliki keterampilan bisnis sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang mencari pekerjaan di bidang pengelolaan sampah. Kami sangat menghimbau kepada pembaca sekalian utuk membaca artikel kami tentang pengelolaan sampah. Apa yang Dilakukan Ahli Geokimia? Bagi yang belum familiar dengan istilah tersebut, geokimia adalah bidang studi yang menganalisis komposisi kimia bumi, termasuk batuan dan mineralnya. Jadi, banyak yang mengatakan bahwa geokimia adalah gabungan dari dua topik geologi dan kimia. Melalui studi geokimia yang komprehensif, kita bisa lebih familier dengan aspek-aspek alam seperti habitat laut dan pesisir, udara, debu, sistem perminyakan, tanah, dan gletser. Untuk bekerja di bidang geokimia, diperlukan nilai yang sangat baik dalam disiplin ilmu selama sekolah menengah dan gelar Sarjana, atau lebih tinggi, dari universitas yang berkualifikasi. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan potensial yang terbuka dan tersedia bagi mereka yang memiliki gelar geokimia Ahli kristalografi, Ahli geologi, Ahli Geofisika, Ahli Mineral, Ahli kelautan, Ahli kelautan, Ahli paleontologi, Ahli geologi perminyakan, Stratigrafer, Ahli vulkanologi. Tergantung atasan mereka dan pengalaman bertahun-tahun yang mungkin mereka miliki di lapangan, ahli geokimia memiliki tugas-tugas kerja berikut Menganalisis usia, sifat dan komponen batuan, mineral, dan tanah, Melakukan pengujian dan pemeriksaan sampel, Kadang-kadang pergi ke lapangan untuk mengumpulkan sampel lokasi, Konversi dengan profesional lain di daerah Anda, seperti ahli geologi, insinyur perminyakan, dan manajer komersial, Bekerja dengan basis data yang melacak dan mengatur informasi geologi dan kimia, Menulis laporan teknis dan makalah untuk jurnal investigasi, Berbicara di depan umum tentang bidang geokimia tertentu kepada orang lain. Jika Anda menyukai kimia dan benar-benar menikmati geologi, geokimia adalah karier yang sempurna untuk Anda! Sebagai kesimpulan, penting dikatakan bahwa ada banyak pekerjaan potensial yang terbuka bagi mereka yang berspesialisasi dalam kimia; bidang-bidang ini menjamin karier yang bermanfaat dan memuaskan. Menemukan Guru Kimia dengan Superprof Seperti yang dikatakan Carl Jung, “pertemuan dua kepribadian itu seperti kontak dua zat kimia Jika ada reaksi, keduanya berubah.” Memiliki guru privat punya banyak manfaat termasuk bekerja sesuai kecepatan Anda dan bergantung pada tujuan dan sasaran Anda, itulah mengapa cara ini akan nyaman jika Anda perlu dorongan cepat dalam studi atau peluang pekerjaan Anda di pasar yang kompetitif. Baik untuk membantu agar menjadi lebih baik dalam Kimia di tingkat sekolah menengah atau lebih tinggi atau untuk membantu Anda mendapatkan pekerjaan di bidang tersebut, Superprof memiliki banyak pilihan guru profesional yang menawarkan les privat secara langsung di seluruh Indonesia, atau online. Dengan lebih dari 250,000 guru dengan berbagai latar belakang yang tersedia, 7,000 di antaranya berada di Jakarta, dan dengan les mulai dari Rp50,000 per jam, Anda pasti akan menemukan guru kimia yang cocok untuk Anda berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi Anda seperti spesialisasi, harga, ulasan, lokasi, dan detail lainnya yang dapat Anda cek dari profil guru.

Pengantar Training Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium – Laboratorium sebagai tempat berkumpulnya berbagai jenis bahan kimia, bahkan bahan kimia yang tidak digunakan di dalam proses produksi berada di laboratorium. Meskipun dari sisi volume jumlah bahan kimia di laboratorium tergolong relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan volume

“Saya percaya bahwa obat-obatan penting yang menyelamatkan jiwa harus tersedia secara bebas” -Yusuf Hameid Baik Anda menyukai atau membenci industri farmasi, kebanyakan orang akan setuju bahwa melalui sains, banyak spesialis yang bekerja di bidang farmakologi telah mengembangkan perawatan yang menyelamatkan jiwa, yang telah mengurangi rasa sakit dan menjaga kesehatan pasien. Misalnya, obat-obatan seperti penisilin, insulin, dan morfin telah menguragi sejumlah kematian yang terkait dengan masalah kesehatan seperti diabetes dan infeksi parah serta memungkinkan untuk mengatasi ketidaknyamanan dan rasa sakit yang menyiksa. Agar terlibat dengan riset di balik pembuatan obat-obatan penyelamat jiwa, banyak individu telah mempertimbangkan belajar bidang-bidang yang berkaitan dengan kimia, biologi, dan farmakologi. Namun pernahkah Anda mendengar kimia farmasi? Tanpa menunda-nunda lagi, dalam artikel hari ini, kami akan menyentuh dasar-dasar kimia farmasi dan peluang karier yang terbuka bagi orang-orang yang telah mempelajari bidang studi khusus ini. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiMendefinisikan Kimia Farmasi Meskipun beberapa obat lebih berbahaya ketimbang berguna, telah ada banyak kemajuan positif di bidang kimia medisinal selama bertahun-tahun. Sumber Unsplash Karena istilah kimia farmasi membanggakan kata "farmasi" dan "kimia", dapat diasumsikan bahwa topik yang dicakup berkaitan dengan farmasi dan kimia, bukan? Jadi kimia farmasi atau kimia medisinal, seperti yang diketahui sebagian orang, berkaitan dengan sifat kimia dan farmakologi. Kimia farmasi secara singkat berhubungan dengan produksi, sifat, dan sintesis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu. Sementara farmakologi berhubungan langsung dengan studi obat, perlu disebutkan bahwa kimia farmasi sedikit berbeda karena utamanya meneliti sifat-sifat kimia dan bagaimana sifat-sifat kimia tersebut dapat bekerja sama untuk menghasilkan obat-obatan. Kimia medisinal, yang hampir sama dengan kimia farmasi, menggunakan senyawa organik yang tergolong sebagai molekul organik kecil dan biologik. Melalui studi kimia medisinal, para ahli biologi mencoba mengungkap dan mengembangkan molekul yang memiliki agen terapeutik dan dapat digunakan untuk membuat obat. Perlu disoroti bahwa kimia farmasi itu terperinci dan memerlukan pengetahuan yang luas tentang biologi dan kimia untuk bekerja di bidang itu. Juga, kimia farmasi terkait erat dengan bidang biologi lainnya seperti berikut Biokimia, Biologi molekuler, Farmakognosi, Farmakologi, Toksikologi. Beberapa karakteristik kimia farmasi mungkin tumpang tindih dengan bidang keahlian yang disebutkan sebelumnya. Misalnya, kimia medisinal berkaitan dengan pengembangan kedokteran hewan dan manusia. Anda bisa mengatakan bahwa di dunia saat ini dengan penyakit di mana-mana, kimia farmasi adalah topik studi yang diperlukan. Namun, bagaimana agar seseorang terampil untuk bekera sebagai ahli kimia farmasi? Simak subjudul berikut untuk menemukan jawabannya. Belajar untuk Menjadi Ahli Kimia Farmasi Menginvestigasi teknik-teknik baru kimia medisinal di laboratorium adalah cara yang bagus untuk terampil. Sumber Unsplash Sebelum mulai belajar menjadi ahli kimia farmasi, perlu disebutkan bahwa Anda harus menganalisis apakah Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menyelesaikan bertahun-tahun pendidikan lanjutan yang diharuskan untuk menerima gelar di bidang kimia farmasi. Para calon ahli kimia medisinal perlu membanggakan beberapa aspek dan keterampilan berikut Kuat secara akademis, Stabil secara emosional, Bakat alami dalam kimia, fisika, dan sains, Dasar matematika yang kuat, Keterampilan dalam manajemen, komunikasi, dan kerja tim. Jika Anda yakin bahwa Anda masih memiliki apa yang diperlukan setelah membaca daftar yang disebutkan sebelumnya, kami sangat menyarankan Anda untuk belajar kimia farmasi. Agar memenuhi syarat sebagai ahli kimia farmasi, langkah pertama adalah mendapatkan hasil yang baik dan memerhatikan kelas kimia, fisika, matematika, dan biologi Anda selama sekolah menengah. Menyelesaikan ujian-ujian kimia UN dan UTBK diperlukan untuk masuk ke universitas yang menawarkan program kimia farmasi. Setelah Anda diterima untuk belajar di pusat pendidikan lanjutan yang berbasis di Indonesia, Anda perlu memilih bidang keahlian yang berkaitan dengan kimia, seperti gelar di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, Kimia, Farmakologi, atau Biokimia. Selain itu, gelar Sarjana di bidang kimia membuka pintu untuk bekerja di lowongan yang berkaitan dengan kimia farmasi. Namun, jika Anda ingin berspesialisasi di bidang riset atau mendidik orang lain tentang kimia farmasi, Anda perlu gelar Magister atau Doktor di bidang kimia. Intinya adalah terlepas sektor apa yang Anda kerjakan sebagai ahli kimia farmasi, Anda perlu menghadiri program universitas agar memiliki pengetahuan untuk mengelola posisi pekerjaan Anda dengan benar. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiMenemukan Pekerjaan sebagai Ahli Kimia Farmasi Kimia farmasi membentang ke sektor pekerjaan swasta dan negeri, menjadikannya disiplin ilmu yang relatif mudah untuk mencari pekerjaan. Namun, siapa yang mempekerjakan orang-orang yang memiliki gelar kimia farmasi? Daftar berikut memperlihatkan sektor-sektor yang mau dengan senang hati mempekerjakan para ahli kimia farmasi Instansi Pemerintah di sektor negeri, tidak jarang ahli kimia farmasi meninjau file dan melakukan penelitian tentang produk baru yang ingin dirilis oleh perusahaan obat swasta ke publik. Melalui pemeriksaan yang cermat, ahli kimia farmasi di lembaga pemerintahan membantu pejabat terpilih mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi pengobatan tertentu. Perusahaan Biotek ahli kimia farmasi di perusahaan bioteknologi dapat melakukan dan mengawasi penelitian untuk mengembangkan teknologi baru dan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa. Pusat-Pusat Pendidikan banyak ahli kimia farmasi dengan gelar PhD atau Master dan pengalaman bertahun-tahun dapat menerima posisi kerja sebagai guru di universitas, sekolah menengah, atau sekolah dasar. Laboratorium Penelitian Swasta ada laboratorium swasta tertentu yang terkadang membutuhkan bantuan ahli kimia farmasi untuk meneliti item tertentu atau menyelesaikan tugas untuk mereka. Di laboratorium swasta, jurusan kimia farmasi dapat menerima pekerjaan paruh waktu atau purna waktu untuk jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Meskipun banyak sektor berbeda yang menawarkan pekerjaan kepada ahli kimia farmasi, sektor-sektor yang disebutkan sebelumnya adalah yang paling umum. Sepanjang pencarian kerja, pastikan untuk mengajukan pertanyaan kepada para pemberi kerja yang akan membantu Anda mendapatkan intisari apakah keterampilan Anda akan dihargai atau tidak. Temukan guru kimia UTBK online di Superprof. Tugas-Tugas Pekerjaan Sehari-Hari Ahli Kimia Medisinal Di mana pun ahli kimia medisinal akan menemukan pekerjaan dan sektor mana pun yang mereka putuskan untuk mengembangkan keterampilan profesional mereka, ada tanggung jawb dan tugas-tugas pekerjaan tertentu yang harus diselesaikan. Meskipun tanggung jawab pekerjaan dapat berubah dari satu tempat ke tempat berikutnya, daftar berikut menampilkan tugas-tugas ahli kimia farmasi yang paling umum Meriset bahan-bahan alam dan sintetis untuk menentukan sifat kimianya, Merekam catatan rinci selama proses penelitian untuk dibaca dan dipahami orang lain di lain waktu, Melakukan analisis kuantitatif untuk menentukan berapa banyak zat yang harus dicampur dengan zat lain, Mengembangkan dan meningkatkan produk yang membantu proses penelitian, Menggunakan langkah-langkah untuk merangsang perubahan komposisi bahan, Menyusun laporan berdasarkan riset ilmiah dan hipotesis yang dirumuskan. Perlu digarisbawahi bahwa tugas-tugas yang disebutkan sebelumnya tidak diselesaikan semuanya pada hari atau bahkan pekan yang sama. Kadang-kadang, ahli kimia farmasi dapat mengerjakan proyek yang mengharuskan mereka untuk melakukan hal yang sama selama berminggu-minggu. Meski begitu, kimia medisinal selalu menarik karena bervariasi, dan selalu ada hal baru untuk dipelajari dan ditemukan. Dengan menggabungkan pengetahuan ahli farmasi yang diasah melalui pendidikan mereka di universitas dengan pelatihan di tempat kerja, mereka bisa menyelesaikan berbagai tugas pekerjaan yang awalnya tampak menakutkan. Temukan bimbingan kimia di sini di Supeprof. Kiat-Kiat agar Semakin Cakap dalam Kimia Farmasi Saat belajar kimia farmasi, hal tersebut tidak membuat Anda menjadi orang yang segan meminta bantuan kepada orang lain yang lebih berpengalaman. Sumber Unsplash Seperti yang telah kami sebutkan, kimia farmasi itu terperinci, dan banyak elemen yang perlu dipelajari dan dihafalkan agar bekerja secara efektif di lapangan dan menghindari membuat kesalahan serius yang dapat mengorbankan banyak uang atau nyawa. Namun, para mahasiswa atau praktisi kimia farmasi amatir tidak dibiarkan begitu saja tanpa harapan atau bantuan. Berbagai saran penelitian dapat membuat tinjauan kimia obat jauh lebih mudah daripada yang diantisipasi sebelumnya. Jadi, tanpa basa-basi lagi, daftar berikut menampilkan beberapa kiat untuk menjadi lebih baik dalam kimia farmasi Pecahkan Tugas-Tugas Besar menjadi Lebih Kecil salah satu cara terbaik untuk mengasah keterampilan kimia farmasi adalah memecah subgenre yang lebih besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna dengan cermat. Ingat, Anda tidak akan menjadi ahli kimia terkemuka dalam hitungan minggu, hal tersebut membutuhkan waktu dan memerlukan langkah kecil. Jadi, jika Anda mengalami kesulitan memahami topik tertentu, fokuslah pada kata-kata dan subdisiplin yang Anda pahami. Melatih Keterampilan di Lab menguji keterampilan Anda di laboratorium adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi lebih baik dalam kimia medisinal karena Anda dapat mengamati molekul organik dan mencoba bertukar pikiran tentang bagaimana molekul-molekul tersebut dapat bekerja sama untuk melawan sesuatu yang invasif. Selama tahun-tahun belajar dan di awal karier Anda, melatih keterampilan lab akan membantu Anda mengembangkan teknik untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Mencari Bantuan Orang Lain jika Anda baru memulai karier sebagai ahli kimia farmasi, perlu disebutkan bahwa Anda tidak perlu takut untuk bertanya dan mencari bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman. Berbicara dengan rekan kerja, ahli kimia medisinal terkemuka, dan guru privat akan memberi Anda pandangan yang lebih menyeluruh tentang bidang ini, dan Anda akan merasa lebih siap saat menghadapi tantangan. Mempekerjakan guru privat tidak boleh dipandang sebagai kelemahan. Patut digarisbawahi bahwa meskipun yang disebutkan sebelumnya sempurna bagi ahli kimia farmasi, mereka juga dapat digunakan oleh para profesional di bidang kimia lainnya. Sebagai penutup, kami sangat berharap bahwa semua informasi yang kami berikan dalam artikel hari ini cukup untuk membekali Anda dengan gagasan tentang bagaimana ahli kimia farmasi berfungsi di masyarakat dan di mana mereka dapat menemukan pekerjaan. Temukan guru kimia Medan di sini di Superprof.
OshindoMedika Pratama telah berdiri sejak tahun 2002 di Kota Batam sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Oshindo Medika Pratama memiliki Laboratorium Pemeriksaan Lingkungan Kerja untuk analisa pengujian Faktor Kimia dan Faktor Biologi. Laboratorium ini dijalankan oleh Tenaga Ahli Kimia, Analis Laboratorium dan Tenaga Ahli Lingkungan.
“Jadilah ahli kimia fisik, ahli kimia organik, ahli kimia analitik, kalau Anda mau; tapi di atas segalanya jadilah seorang ahli kimia.” - Ira Remsen Ada beberapa topik atau disiplin akademik yang sama pentingnya dengan kimia. Meskipun tidak begitu dipelajari oleh banyak orang, kimia membantu kita lebih memahami dunia alam dan menumbuhkan apresiasi bagi segala hal yang kita miliki di planet bumi. Perlu disebutkan bahwa karena kimia adalah topik yang penting, ada berbagai jenis kimia seperti organik, anorganik, farmasi, dan analitik. Subjek-subjek kimia terpisah sehingga para individu dapat menyelam lebih dalam dan mengembangkan pengetahuan yang lebih menyeluruh tentang karakteristik materi organik tertentu. Tanpa menunda-nunda lagi, dalam artikel hari ini, kita akan fokus pada apa yang dilakukan ahli kimia analitik, bagaimana mereka menjadi terampil untuk bekerja dalam domain mereka, serta beberapa kiat dan trik untuk membantu mereka berhasil memahami kimia analitik. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiMemahami Dasar-Dasar Kimia Analitik Para ahli kimia analitik menggunakan alat dan instrumen berbeda untuk memisahkan, mengukur, dan mengidentifikasi materi. Sumber Unsplash Kimia analitik adalah salah satu sektor yang paling populer dari kimia. Kimia analitik dapat didefinisikan sebagai ilmu memperoleh, memproses, dan mengomunikasikan informasi tentang komposisi dan struktur materi. Oleh karena itu, banyak riset diperlukan untuk menentukan bagaimana topik tertentu disusun dan bagaimana topik tersebut dapat bekerja dengan unsur-unsur ilmiah lainnya. Sebagian besar ahli kimia familier dengan atau telah bekerja di bidang kimia analitik karena bidang tersebut adalah topik yang luas. Selain itu, ilmuwan analitik menghabiskan banyak waktu di laboratorium menggunakan peralatan untuk mengadakan studi ilmiah mereka. Ilmuwan analitik menggunakan metode-metode berikut untuk memahami hasil mereka Pemisahan, Identifikasi, Kuantifikasi. Metode yang disebutkan sebelumnya dapat digunakan sendiri atau digabungkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan sepenuhnya dari pemahaman aspek bahan organik atau anorganik. Bekerja sebagai ahli kimia analitik cukup kompleks karena membutuhkan banyak pengetahuan tentang kimia dan disiplin ilmu lainnya. Kimia analitik terdiri dari metode klasik, metode basah, dan teknik instrumental modern yang belum lama ada. Namun, ahli kimia analitik sangat menyadari pemanfaatan teknologi untuk membantu mereka menemukan berapa banyak materi yang ada. Secara keseluruhan, kimia analitik hampir merupakan jenis kimia paling "tradisional" yang terlintas dalam pikiran ketika kita memikirkan ilmuwan yang bekerja di lab mencoba mencari tahu segala sesuatu. Proses Menjadi Ahli Kimia Analitik Sekarang kita sudah sedikit lebih familier dengan definisi standar ahli kimia analitik, pertanyaan berikutnya yang akan kita jawab adalah, apa yang dibutuhkan untuk menjadi ahli kimia analitik? Terkadang proses edukatif untuk menjadi ahli kimia analitik mungkin berbeda tergantung di mana seseorang tinggal dan pengetahuan mereka sebelumnya tentang kimia; namun, kebanyakan, bekerja sebagai ahli kimia analitik memerlukan langkah yang sama. Seperti? Utamanya, selama tahun-tahun terakhir sekolah menengah, jika Anda mempertimbangkan karier di bidang kimia, pembimbing akademik akan meyakinkan Anda untuk mengambil disiplin ilmu sebanyak mungkin seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika. Di kebanyakan kasus, agar diterima ke program pendidikan tinggi yang mengasah kemampuan kimia, Anda perlu menerima hasil yang bagus di subjek-subjek sains UN atau UTBK. Kedua, agar memenuhi syarat untuk posisi entry-level dalam kimia analitik, gelar dari universitas berkualifikasi di Indonesia atau internasional diperlukan oleh sebagian besar pemberi kerja. Sementara atau kimia lebih disukai, beberapa lowongan pekerjaan di bidang kimia analitik dapat menerima pelamar dengan gelar fisika atau matematika. Juga, penting dikatakan bahwa mereka yang bekerja di bidang riset kimia analitik mungkin diharuskan memiliki gelar atau Dr. untuk posisi pekerjaan apa pun. Itu karena meskipun kimia analitik dipelajari secara singkat selama gelar kimia umum, pengetahuan khusus dari subgenre tersebut diasah dengan lebih cermat selama pendidikan pascasarjana di universitas-universitas Indonesia yang berkualifikasi. Oleh karena itu, sebelum menyimpulkan bagian ini, dapat disebutkan bahwa karena kimia analitik adalah bidang studi yang spesifik, gelar universitas selalu diperlukan, bersama dengan ketertarikan pada riset dan kecintaan pada sains. Temukan les kimia di sini di Superprof. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiPosisi Pekerjaan yang Tersedia bagi Ahli Kimia Analitik Para ahli kimia profesional sering mengenakan jas lab dan bekerja di lembaga-lembaga tempat riset dilakukan. Sumber Unsplash Setelah proses memperoleh gelar atau Dr. dari universitas yang berbasis di Indonesia, keputusan besar berikutnya yang akan Anda buat adalah mencari pekerjaan yang akan mengeksploitasi bakat Anda sebagai ahli kimia analitik. Meskipun demikian, dengan begitu banyak posisi pekerjaan yang tersedia, menemukan pekerjaan yang paling cocok bagi jurusan kimia analitik merupakan proses yang luar biasa bagi mereka. Jadi, untuk menyempurnakan keseluruhan proses dan membuatnya lebih mudah diakses, berikut adalah beberapa sektor tempat ahli kimia analitik dapat menemukan pekerjaan Pemeriksaan makanan, Farmasi, Pemurnian air, Pekerjaan hukum, Obat, Penelitian dan Pengembangan, Akademisi. Orang-orang yang memiliki gelar di bidang kimia analitik memiliki begitu banyak pilihan yang terbuka bagi mereka di sektor-sektor yang disebutkan sebelumnya. Misalnya, beberapa ahli kimia analitik telah menjadi guru, mendirikan bisnis mereka, atau bekerja di pemerintahan. Mempelajari kimia analitik adalah usaha dengan berbagai kemungkinan karena keahlian Anda dapat digunakan di berbagai bidang. Tugas-Tugas Pekerjaan Ahli Kimia Analitik Tanggung jawab pekerjaan seorang ahli kimia analitik dapat bervariasi berdasarkan perusahaan atau lembaga tempat mereka bekerja; namun, mereka mungkin secara ilmiah menganalisis materi organik di lab. Sumber Unsplash Karena kimia analitik adalah bidang yang luas dengan banyak pilihan pekerjaan, setiap ahli kimia analitik dapat menyelesaikan tugas pekerjaan yang berbeda. Tanggung jawab pekerjaan seorang ahli kimia analitik mungkin bergantung pada faktor-faktor berikut Jenis sektor tempat mereka bekerja, Tahun senioritas yang mereka miliki di tempat kerja, Pelatihan unik yang mereka terima selama kuliah. Namun, meskipun tanggung jawab pekerjaan dapat berubah dari satu tempat ke tempat berikutnya, penting dikatakan bahwa karena ahli kimia analitik dipekerjakan karena pendidikan yang mereka terima beserta gelar mereka, berikut ini adalah tugas pekerjaan sehari-hari yang paling umum dari ahli kimia analitik Melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif, Pengambilan sampel, pendefinisian, isolasi, pemekatan, dan pengawetan berbagai jenis sampel, Memverifikasi hasil melalui kalibrasi dan standarisasi, Melakukan pemisahan berdasarkan perbedaan sifat kimia yang telah diamati, Menciptakan cara baru untuk membuat pengukuran logis, Menafsirkan data dalam konteks yang tepat, Mengomunikasikan hasil dan kesimpulan kepada ilmuwan lain yang bekerja di bidang yang sama atau serupa. Meskipun tugas pekerjaan yang disebutkan sebelumnya adalah yang paling umum, orang-orang yang memiliki spesialisasi dalam kimia analitik harus siap untuk melakukan riset laboratorium, melakukan proses dan pengembangan produk, merancang instrumen yang digunakan untuk analisis, atau mengajarkan topik kimia analitik. Dengan mengetahui tanggung jawab posisi pekerjaan di masa depan dan apa yang akan dibutuhkan para pemberi kerja dari ahli kimia analitik, mereka yang mempertimbangkan karier di bidang kimia analitik seharusnya mempersiapkan sejak awal. Tapi, apa saja kiat dan trik untuk membantu mahasiswa kimia analitik agar sukses dalam ujian atau terus maju secara profesional? Bacalah subjudul berikut untuk mengungkap jawabannya! Temukan guru kimia UTBK di Superprof. Kiat dan Trik Sukses Memahami Kimia Analitik Meskipun kompleks dan sangat luas, kimia analitik layak dipelajari karena Anda akan merasakan lebih banyak manfaat daripada pengorbanannya dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, penting dikatakan bahwa karena kimia analitik cukup umum, ada banyak kiat dan trik yang tersedia dari para ahli kimia agar prosesnya lebih mudah dikelola dan menyenangkan. Tanpa menunda-nunda lagi, berikut adalah tiga kiat fantastis agar belajar kimia analitik lebih komprehensif Jadilah Pelajar yang Aktif selama bertahun-tahun belajar kimia analitik, Anda akan selalu memperoleh pemahaman baru; namun, pada awalnya, penting untuk menjadi pelajar aktif yang memperhatikan pelajaran selama di kelas, menulis catatan, meninjau informasi pelajaran sebelum dan sesudahnya, dan yang mengajukan berbagai pertanyaan kepada pengajar. Memiliki minat yang aktif dalam pendidikan akan membedakan Anda dari orang lain dan memungkinkan Anda untuk menghargai kimia analitik lebih utuh. Manfaatkan Sumber-Sumber Online meskipun buku pelajaran berisi informasi yang berguna untuk memahami kimia analitik dengan cara praktis dengan lebih baik, perlu disebutkan bahwa beberapa video dan website menjelaskan berbagai hal dengan cara yang jauh lebih menarik. Coba tonton kanal YouTube yang berspesialisasi dalam topik kimia analitik atau lihat wesite seperti Khan Academy dan BBC Bitesize. Sewa Guru privat Kimia karena ada begitu banyak guru kimia yang bekerja di seluruh Indonesia, mudah untuk menemukan pengajar yang berspesialisasi di bidang kimia analitik yang bersedia memberikan les baik secara langsung atau online. Keahlian yang diberikan oleh guru kimia analitik akan diterima dengan baik oleh siswa karena keahlian tersebut membantu mereka maju dan menerima dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka. Selain itu, guru kimia privat cukup terjangkau dan tersedia di situs-situs seperti Superprof. Dengan mengikuti saran dari daftar yang disebutkan di atas, calon ahli kimia analitik akan dilengkapi dengan semua yang mereka butuhkan untuk memperoleh pekerjaan di sektor mereka atau mengasimilasi informasi baru yang kompleks dengan benar. Sebagai kesimpulan, jika Anda memiliki ketertarikan pada kimia dan ingin mempelajarinya dengan cara yang lebih analitis, kami sangat menyarankan Anda untuk mengeksplorasi karier di bidang kimia analitik. Kami yakin bahwa saran dan informasi dalam artikel hari ini sudah cukup untuk membantu memandu Anda dalam mengambil keputusan. Temukan guru kimia Medan di sini di Superprof.
Misallaboratorium fisika. Laboratorium kimia, laboratorium komponen dan lain-lainnya. Laboratorium perlu dilestarikan di sekolah. Karena berperan penting mendorong efektivitas serta optimalisasi proses belajar melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan. Fungsi pengadaan / pengembangan media pembelajaran.
Keselamatan dan Keamanan Kerja atau laboratory safety K3 memerlukan perhatian khusus , karena penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkawatirkan yaitu 9 orang/hari. Oleh karena itu K3 seyogyanya melekat pada pelaksanaan praktikum dan penelitian di laboratorium. Laboratorium adalah tempat staf pengajar, mahasiswa dan pekerja lab melakukan eksprimen dengan bahan kimia alat gelas dan alat khusus. Penggunaan bahan kimiadan alat tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Pada umumnya kecelakan kerja penyebab utamanya adalah kelalaian atau kecerobohan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara membina dan mengembangkan kesadaran attitudes akan pentingnya K3 di laboratorium. Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup tidak berlebihan dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan yg dimaksud termasuk orang yg ada disekitarnya. Peraturan Keselamatan Kerja Tujuan Peraturan Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin 1. Kesehatan , keselamatan dan kesejahteraan orang yg bekerja di laboratorium. 2. Mencegah orang lain terkena resiko pekerjaan laboratorium yang menyebabkan terganggu kesehatannya akibat kegiatan di laboratorium.
Bacajuga: 10 Prospek Kerja Fisika Murni Dan Gajinya. 8. Ahli Kimia. Tidak hanya menjadi ahli biologi, lulusan teknik biomedis juga berpeluang menjadi ahli kimia. Tugas kamu nantinya adalah melakukan berbagai analisis dan eksperimen kimia. Tujuan dari eksperimen tersebut adalah melakukan kontrol dan pengembangan produk sekaligus pengetahuan baru.
Menganalisa senyawa organik atau anorganik untuk menentukan sifat, komposisi, struktur, hubungan, atau reaksi kimia atau fisika, menggunakan teknik kromatografi, spektroskopi, atau spektrofotometri Melakukan uji kontrol kualitas Memelihara instrumen laboratorium untuk memastikan urutan kerja benar dan menyelesaikan masalah kerusakan bila diperlukan Menyiapkan larutan, senyawa, atau bahan reaksi uji bagi personil laboratorium untuk melakukan pengujian Menginduksi perubahan komposisi zat dengan memperkenalkan panas, cahaya, energi, atau katalis kimia untuk analisis kuantitatif atau kualitatif StaffAnalis Laboratorium. baru. PT. MULTI SARI SEDAP – Jawa Barat. Pengalaman di Bidang Laboratorium Analis Kimia Manufacturing Min. 1 tahun Usia Maksimal 35 tahun Penempatan di Kota Bekasi Mampu mengoperasikan Microsoft 17 hari yang lalu.
Robbyn Anand, ahli Kimia dan asisten profesor di Iowa State University, mengembangkan alat pendeteksi COVID-19 yang praktis seperti alat tes kehamilan. Iowa State University News Service JAKARTA, – Jurusan kimia atau biasa disebut kimia murni merupakan salah satu bagian dari jurusan kimia pada umumnya. Di jurusan ini kamu akan mempelajari lebih dalam tentang ilmu kimia yang meliputi sifat dan struktur zat, dan interaksi antara materi-materi penyusun zat. Meskipun terlihat seperti jurusan yang mencetak ilmuwan di laboratorium, tetapi lulusan kimia murni mempunyai peluang kerja yang luas, lho. Bila kamu berencana atau telah mendaftar jurusan kimia, inilah peluang kerjanya yang harus kamu ketahui. BACA JUGA Yuk Ketahui 3 Perbedaan Jurusan Kimia, dari Teknik Hingga Pendidikan3 Alasan Ini Harus Dihempas Biar Cinta Total Pelajaran KimiaInilah Daftar Lengkap Pemenang Nobel Kimia dari Masa ke Masa Penelitian dan Pengembangan Untuk sebuah industrI, posisi ini sangat penting. Sebab riset dan pengembangan merupakan bagian vital dalam sebuah keberlangsungan industri. Misalnya pada perusahaan pangan dan obat-obatan, peran posisi ini sangat penting. Lulusan kimia murni dapat bekerja di bagian ini dalam sebuah perusahaan. Analis laboratorium Perusahaan makanan, minuman, dan farmasi sangat membutuhkan ahli analis laboratorium ini untuk pengembangan produknya. Tidak hanya perusahaan makanan dan obat saja, lembaga penelitian, rumah sakit, dan tim forensik juga membutuhkan ahli analis laboratorium ini. Ahli Kimia Menjadi ahlli kimia merupakan tujuan awal mengambil kuliah jurusan ini. Seorang ahli kimia bertugas melakukan analisis atau eksperimen kimia secara kualitatis dan kuantitatif di laboratorium untuk mengembangkan pengetahuan baru atau kontrol terhadap kualitas sebuah produk. QC dan QA QC atau Quality Control dan QA atau Quality Assurance merupakan posisi yang sangat krusial di semua perusahaan. Posisi ini bertuhas menjaga kualitas produk tetap baik. Seorang QC akan bekerjasama dengan bagian R&D atau litbang untuk meningkatkan dan mengembangkan produknya. Seorang QC memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas produk mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga berwujud produk dan dikemas dengan baik. Bila QC menjaga kualitas maka QA merupakan posisi yang menjamin kualitas produk. Bidang Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan Lulusan jurusan kimia murni mempunya banyak kesempatan untuk bekerja di bidang kesehatan dan keselamatan lingkungan. Bila memilih karier di bidang ini, kamu kan bekerja untuk meneliti sampel air, tanah atau bahan lainnya untuk diuji. Rekomendasi hasil uji dapat dijadikan sebagai pengembangan layanan. Pengajar Bila kamu mempunyai passion untuk mengajar dan mendidik, menjadi dosen atau pengajar dapat menjadi pilihan. Dengan memilih karier menjadi pengajar kamu berkesempatan melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral. Tetap optimis dalam mengikuti perkuliahan sambil mencari peluang kerja paruh waktu merupakan tren mahasiswa saat ini. Mencari peluang dan membangun jejaring merupakan hal yang dapat dikembangkan pada masa studi. * Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagi pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Jasauji laboratorium kimia tersedia di berbagai tempat. Hampir setiap provinsi memiliki pusat pengujiannya. Harga yang dikenakan juga cukup terjangkau, sebanding dengan kerja keras dan waktu yang dihabiskan untuk melakukan pengujian tersebut. 4. Residu Obat. Pengujian terhadap residu obat tidak hanya dilakukan pada obat yang dikonsumsi manusia.

Laboratory is one of the tool that is used to learn chemistry. In learning we expected that students not only know, but also understand the subject very well. Knowledge about theory that is scientific can be proved by doing some experiments in the laboratory. With the existence of the laboratory, students will understand more about the subject by doing scientific works. Therefore students will have a good grip on the scientific work’s step and their knowledge will last longer. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN KERJA ILMIAH Amna Emda Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh E_mail amna_emda12 Abstract Laboratory is one of the tool that is used to learn chemistry. In learning we expected that students not only know, but also understand the subject very well. Knowledge about theory that is scientific can be proved by doing some experiments in the laboratory. With the existence of the laboratory, students will understand more about the subject by doing scientific works. Therefore students will have a good grip on the scientific work’s step and their knowledge will last longer. Keywords Laboratorium,knowledge and scientific process PENDAHULUAN Dewasa ini belajar berpusat pada peserta didik student centered yang dijadikan pendekatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan tingkah laku keaarah yang lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Tugas pendidik yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik, Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Harapannya agar peserta didik memiliki kompetensi melalui upaya menumbuhkan serta mengembangkan sikap/attitude, pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill. Kualitas yang harus terealisasikan antara lain kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa, Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, JakartaBumi Aksara, 2008. H. 57 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosdakarya, 2007. H. 100 M. Hosnan, Pendekatan saintifikdan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta Ghalia Indonesia, 2014. Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 219 Salah satu cara untuk memberdayakan potensi peserta didik adalah menyediakan laboratorium. Laboratorium dibutuhkan sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan kertrampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPA atau sains. Laboratorium merupakan salah satu prasarana pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melatih peserta dalam memahami konsep-konsep dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan percobaan ilmiah. Keberadaan laboratorium dalam pembelajaran di bidang IPA atau sains khususnya kimia adalah suatu yang sangat penting. Laboratorium merupakan wadah untuk membuktikan sesuatu yang harus dilakukan melalui suatu percobaan. Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk membuktikan teori-teori ilmiah yang diperolehnya dalam pembelajaran. Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan di laboratorium memberikan kemudahan bagi peserta dalam memahami apa yang mereka pelajari materi melalui pendekatan kerja ilmiah. Kimia merupakan salah satu bidang studi sains yang dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, transformasi, dinamika dan energinetika zat yang melibatkan penalaran dan ketrampilan. Ilmu kimia merupakan rumpun IPA yang pada hakikatnya dapat dipandang sebagai proses dan produk. Kimia sebagai proses meliputi ketrampilan dan sikap yang dimiliki oleh ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri dari fakta, konsep, dan prinsip kimia. Pengertian dan Fungsi Laboratorium Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains kimia, fisika, biologi dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Depdiknas, Standar Kompeensi Mata Pelajaran kimia SMA dan MA, Jakarta Depdiknas, 2003 h. 6-7 Raymond Chang, Kimia dasar Jilid I, Jakarta Erlangga, 2000 h. 4 220 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian riset, pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi, yaitu 1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik 2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan eksperimentasi. 3. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya untuk mencari hakikat kebenaan ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan. 5. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebebaran ilmiah dengan cara penelitian, ujicoba, maupun eksperimentasi. 6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium. 7. Laboratoriun dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan barbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi ditengah masyarakat yamg membutuhkan penanganan dengan uji laboratorium. Depdiknas, SPTK-21, Jakarta Depdiknas, 2002 h. 12 Decaprio Richard, Tips mengelola lab sekolah, Jogyakarta Diva Press, 2013 h 16 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 221 8. Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyataSecara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut 1. memberikan kelengkapan bagi pelajaran yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah. 2. memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa. 3. memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4. menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. 5. memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan. 6. memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium. Lebih lanjut Sudaryanto menyatakan peranan dan fungsi labortorium ada tiga, yaitu sebagai 1 sumber belajar, artinya laboratorium digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik atau melakukan percobaan, 2 metode pendidikan, yang meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan 3 sarana penelitian, yaitu tempat dilakukannya berbagai penelitian sehingga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah. Menurut Depdikbud tujuan pengadaan laboratorium diantaranya adalah meningkatkan kemampuan praktek peserta didik di laboratorium. Adapun tujuan penggunaan laboratorium kimia/ IPA bagi peserta didik antara lain 1. mengembangkan keterampilan pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana. 2. Melatih bekerja cermat, serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran laboratorium 3. Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan 4. Melatih daya berfikir kritis, analitis melalui penafsiran eksperimen 5. Memperdalam pengetahuan 6. Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggung jawab Richard Decsaprio, Tips Mengelola Laboratorium...hal 17-20 222 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 7. Melatih merencanakan dan melaksanakan dan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan bahan-bahan dan alat yang ada Kerja Ilmiah Menggunakan Laboratorium Pembelajaran IPA yang efektif menuntut pembelajaran konsep dan sub-konsep yang berfokus pada pengembangan keterampilan proses melalui penelitian sederhana, percobaan, demontrasi dan sejumlah kegiatan praktis lainnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dikatakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal, salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah adanya laboratorium di ilmiah adalah suatu keterampilan proses sains KPS yang merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah baik kognitif maupun psikomotor yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. Jadi, KPS adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu dilakukan kegiatan kerja ilmiah atau Ketrampilan Proses Sains umumnya di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan Depdikbud dalam Supriatna 2008, dalam pengertian yang terbatas, laboratorium merupakan suatu ruang tertutup dimana percobaan/eksperimen dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah peralatan yang dapat digunakan siswa untuk melakukan eksperimen atau percobaan dalam sains, melakukan pengujian dan analisis, melangsungkan penelitian ilmiah, ataupun paraktek pembelajaran dalam sains. Keterampilan dasar bekerja ilmiah merupakan perluasan dari metode ilmiah yang diartikan sebagai scientific inquiry, yang diterapkan dalam tindakan pembelajaran IPA maupun dalam kehidupan sehari-hari. Rustaman berpendapat bahwa kemampuan dasar bekerja ilmiah terdiri atas kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Dalam pembelajarannya dapat dilakukan melalui pemberian dalam bentuk kegiatan mandiri atau kelompok kecil. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Indrawati, Keterampilan Proses Sains Tinjauan Kritis dari Teori ke Praktis, Bandung Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 1999, h. 3. Rustaman dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Bandung Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI 2003. h. 17 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 223 Keterampilan dasar bekerja ilmiah sebagian besar memiliki irisan dengan jenis-jenis keterampilan proses yang merupakan penjabaran dari metode ilmiah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah banyak beririsan dengan keterampi-lan proses yang mencakup keterampilan mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, observasi, mengelompokkan klasifikasi, melakukan inferensi, memprediksi, menafsirkan dan merencanakan percobaan atau penelitian, menggunakan alat / bahan, berkomunikasi dan berhipotesis. Kerja ilmiah diungkapkan menjadi kemampuan-kemampuan merencanakan dan melaksanakan penyelelidikan, melaksanakan percobaan dan berkomunikasi ilmiah pengalaman bekerja ilmiah perlu dikembangkan supaya siswa mampu mengembangkan keterampilan proses, sikap ilmiah dan menguasai konsep fisika untuk memecahkan masalah, memahami masalah dan menyelesaikan masalah. Kegiatan penyelidikan/ percobaan kerja ilmiah selalu dikembangkan dengan pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses yang meliputi kemampuan mengamati, mengukur, meggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan percobaan termasuk mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam percobaan, membuat dan menafsirkan informasi/grafik/data, menerapkan konsep, menyimpulkan, mengkomunikasikan, baik secara verbal maupun non verbal serta dikembangkan sejumlah sikap dan nilai yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, terbuka, kritis, teliti, tekun, berdaya cipta, kerja sama, peduli terhadap lingkungan. Adapun klasifikasi Ketrampilan Proses Sains terdiri dari sejumlah keterampilan tertentu, sebagai berikut 1. Mengamati Mengamati adalah proses pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan menggunakan inderanya. Untuk dapat menguasai keterampilan mengamati, peserta didik harus menggunakan sebanyak mungkin inderanya, yakni melihat, mendengar, merasakan, mencium dan mencicipi. Dengan demikian dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai. 2. Mengelompokkan/Klasifikasi Mengelompokkan adalah suatu sistematika yang digunakan untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu. Proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan 224 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 seperti mencari kesamaan, mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari dasar penggolongan. 3. Menafsirkan Menafsirkan hasil pengamatan ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya. Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. Karena itu, dari mengamati langsung, lalu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-hubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya peserta didik mencoba menemukan pola dalam suatu seri pegamatan, dan akhirnya membuat kesimpulan. 4. Meramalkan Meramalkan adalah memperkirakan berdasarkan pada data hasil pengamatan yang reliabel Firman, 2000. Apabila siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya untuk mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamatinya, maka peserta didik tersebut telah mempunyai kemampuan proses meramalkan. 5. Mengajukan pertanyaan Keterampilan proses mengajukan pertanyaan dapat diperoleh siswa dengan mengajukan pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, pertanyaan untuk meminta penjelasan atau pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis. 6. Merumusakan hipotesis Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. 7. Merencanakan percobaan Agar peserta didik dapat memiliki keterampilan merencanakan percobaan maka siswa tersebut harus dapat menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. Selanjutnya, siswa harus dapat menentukan variabel-variabel, menentukan variabel yang harus dibuat tetap, dan variabel mana yang berubah. Demikian pula peserta didik perlu untuk menentukan apa yang akan diamati, diukur, atau ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja. Selanjutnya dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan. Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 225 8. Menggunakan alat dan bahan Untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan, dengan sendirinya peserta didik harus menggunakan secara langsung alat dan bahan agar dapat memperoleh pengalaman langsung. Selain itu, peserta didik harus mengetahui mengapa dan bagaimana cara menggunakan alat dan bahan. 9. Menerapkan konsep Keterampilan menerapkan konsep dikuasai peserta didik apabila mereka dapat menggunakan konsep yang telah dipelajarinya dalam situasi baru atau menerapkan konsep itu pada pengalaman-pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. 10. Berkomunikasi Keterampilan ini meliputi keterampilan membaca grafik, tabel, atau diagram dari hasil percobaan. Menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau diagram juga termasuk berkomunikasi. Menurut Firman 2000, keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan gagasan atau hasil penemuannya kepada orang Pengetahuan melalui Laboratorium Salah satu tujuan digunakan laboratorium adalah untuk memperdalam pengetahuan peserta didik. Laboratorium adalah tempat atau ruangan yang dirancang khusus untuk pengajaran. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik melalui pesan lisan yang disampaikan oleh guru pendidik di ruang kelas belum memberikan makna yang mendalam bagi peseta didik karena masih bersifat abstrak yang berupa teori-teori ilmiah. Berbagai teori yang diterima di ruang kelas akan lebih bermanfaat bagi siswa bila mereka dapat membuktikan sendiri melalui percobaan dan pengamatan. Dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran peserta akan memperoleh kemampuan yang dapat bertahan lebih lama pada dirinya. Disamping itu peserta didik secara aktif mengembangkan dan membangun pengetahuannya. Dengan demikian maka laboratorium sangat berperan dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran Jakarta Rineka Cipta ,2009. . Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta Kencana, 2009. h. 298 226 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Adapun peranan laboratorium di sekolah adalah ; 1. Tempat timbulnya berbagai masalah dan sekaligus tempat memecahkan masalah tersebut 2. Laboratorium sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti 3. Laboratorium sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang iselidiki atau diamati. 4. Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, sabar dan jujur serta berfikir kritis dan cekatan 5. Laboratorium sebagai tempat bagi peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya. Kegiatan dilaboratorium sering disebut dengan praktikum. Kegiatan praktikum dapat membangkitkan motivasi belajar kimia atau sains bagi siswa. Melalui kegiatan laboratorium siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang siswa untuk menemukan pengetahuan melalui eksplorasi Dengan praktikum peserta didik dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh ilmuwan. Dengan adanya kegiatan praktikum di laboratorium akan melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan bereksperimen. Dengan melakukan eksperimen melatih peserta didik melakukan observasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur, menangani dan menggunakan alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Cara terbaik untuk melakukan pendekatan ilmiah adalah menjadikan siwa sebagai ilmuwan. Pembelajaran kimia atau sains akan lebih baik bila dilaksanakan melalui pendekatan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagia aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran sains menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Kegiatan praktikum menunjang materi pembelajaran. Dengan praktikum memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan teori atau membuktikan teori. Emha, H, Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, BandungPT. Remaja Rosda Karya, 2002 h. 21 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 227 Laboratorium sebagai Sarana Pembelajaran Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Salah satu sarana pembelajaran adalah laboratorium. Laboratorium dalam pembelajaran kimia melibatkan siswa dalam pengalaman konkrit yang diperoleh melalui kegiatan laboratorium yang sangat penting untuk siswa dalam proses belajar. Pembelajaran akan lebih efektif jika siswa merefleksikan pengalaman sendiri dan mencoba menggunakan apa yang dipelajari. Edgar Dale mengklasifikasikan pengalaman belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit sampai hal-hal yang dianggap paling abstrak. Alasan pentingnya kegiatan praktikum sains adalah sebagai berikut 1. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Melalui kegiatan laboratorium siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksploitasinta terhaap alam. 2. Praktikum mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen. Kegiatan praktikum melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan bereksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur secara aman, merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen. 3. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah 4. Praktikum dpat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari adalah suatu pengalaman langsung. Semakin konkret peserta didik mempelajari bahan pelajaran maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh. Dalam teori belajar disebutkan bahwa tahap dimulai dari penguasaan kemampuan mulai dari mengetahui, memahami dan menguasai. Pembelajaran dengan menggunakan metode verbal dapat membuat peseta didik tahu tetapi cepat lupa. Apabila metode verbal Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek KTSP. Jakarta Kencana, 2010. h. 200 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta Kencana, 2007. h. 165 228 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 disertai dengan pengamatan, melakukan, peserta didik akan menguasai kemampuan itu dan bertahan relatif lama dalam dirinya. PENUTUP Dalam pembelajaran sains khususnya kimia diperlukan sarana dan prasarana salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiata percobaan atau praktikum. Peserta didik akan lebih memahami materi pelajaran apabila mereka dilibatkan secara aktif dalam proses belajar. Peserta didik akan mengetahui, memahami dan juga menguasai materi secara baik dengan melakukan kegiatan mengamati dan melakukan percobaan atau eksperimen. Peserta didik akan terlatih untuk bekerja secara ilmiah sebagaimana layaknya seorang ilmuwan. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh akan lebih bertahan lama pada dirinya. Disamping itu peserta didik dapat menguasai langkah kerja ilmiah sebagaimana yang telah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta Kencana, 2009. Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta Rajawali Press, 2014. Conny Semiawan, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta, Gramedia, 1990. Depdiknas, Standar Kompetensi Mata Pelajaran kimia SMA dan MA, Jakarta Depdiknas, 2003. Depdiknas, SPTK-21, Jakarta Depdiknas, 2002. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta Rineka Cipta, 2009. Emha, H., Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, Bandung PT. Remaja Rosda Karya, 2002. E, Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosdakarya, 2007. H. Firman, Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia, Bandung Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, 2000. M. Hosnan, 2014. Pendekatan saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta Ghalia Indonesia.. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, JakartaBumi Aksara, 2008. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Raymond Chang, Kimia dasar Jilid I. Jakarta Erlangga, 2000. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta Kencan, 2007. Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta Rajawali Press. 2014, Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 229 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek KTSP, Jakarta Kencana, 2010. ... Di lingkup sekolah, laboratorium merupakan tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa dapat berinteraksi dengan berbagai media dan bahan untuk mengamati suatu objek atau gejala yang sedang dipelajari. Laboratorium merupakan salah satu penunjang pembelajaran pada satuan pendidikan baik pada tingkat SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi [6]- [8]. Beberapa hal yang tidak bisa dilakukan di ruang kelas dapat dilakukan di ruang laboratorium. ...Dwi Agus SuryaniTujuan penelitian penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui faktor yang menghambat pemanfaatan laboratorium Panacasila sebagai media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Bantul. MetodologiPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah guru PKN dan pengelola laboratorium pancasila yang ada di SMPN 1 Bantul. Instumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah instrumen wawancara mengenai pemanfaatan laboratorium pancasila. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunnakan metode Miles dan Huberman.. Temuan utama Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan laboratorium pancasila belum dapat dikatakan efektif. Selanjutnya, nilai lebih laboratorium pancasila dapat terlihat dari kapasitas Laboratorium Pancasila sudah sesuai dengan standar laboratorium pada umumnya, fasilitas yang terdapat di dalam Laboratorium Pancasila dan sarana prasarana yang mendukung dalam pembelajaran PPKn. Hambatan yang dihadapi oleh Laboratorium Pancasila berupa hambatan intern yang meliputi kesulitan dalam mengadakan alat-alat dan media pembelajaran, kurangnya alat-alat untuk mendukung pembelajaran PPKn, kurangnya pengelolaan Laboratorium Pancasila. Sedangkan, hambatan ekstern antara lain guru kurang mengetahui kondisi alat yang ada di dalam laboratorium Pancasila, siswa kurang nyaman ketika pembelajaran dilakukan di dalam Laboratorium Pancasila, materi pembelajaran kadang susah untuk dimengerti oleh siswa, metode pembelajaran yang dilakukan di dalam Laboratorium Pancasila kurang inovatif, manajemen sekolah khususnya pembiayaan kurang mendukung Laboratorium Pancasila. Keterbaruan/Keaslian penelitian keterbaruan penelitian ini terletak pada Pemanfaatan Laboratorium Pancasila Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP NEGERI 1 Bantul.... Sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran praktikum kimia di sekolah adalah laboratorium. Aktivitas praktikum dan laboratorium menjadi satuan kesatuan yang sangat penting dalam proses pembelajaran kimia Emda, 2017;Mitarlis et al., 2018. ...Toyib Febri KisdionoErwinsyah Erwinsyah Virgana VirganaPenelitian ini bertujuan untuk 1 Mendeskripsikan profil laboratorium kimia sekolah di SMAN Kabupaten Lebak 2 Mendeskripsikan profil aktivitas praktikum kimia di SMAN Kabupaten Lebak dan 3 Menganalisis hubungan profil laboratorium kimia dengan aktivitas praktikum kimia di SMAN Kabupaten Lebak. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah SMAN di Kabupaten Lebak sebanyak 42 sekolah dengan sampel penelitian sebanyak 6 sekolah dengan teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar ceklis observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi rank spearmen dengan menggunakan SPSS for windows 24. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1 Profil laboratorium kimia sekolah di SMAN Kabupaten Lebak tergolong kategori kurang memenuhi standar dengan persentase 39,8%, 2 Profil aktivitas praktikum kimia di SMAN Kabupaten Lebak tergolong kategori cukup memenuhi standar dengan persentase 48% 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan profil laboratorium kimia dengan aktivitas praktikum yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0,008 < 0,05 dan koefisien korelasi bernilai positif sebesar 0,928 dengan kriteria sangat tinggi.... Chemistry is one of the fields of scientific find out about developed primarily based on experiments that seek answers to the questions of what, why, and how natural phenomena, especially these associated to composition, structure, transformation, dynamics, and energetics of components that involve reasoning and capabilities [6]. Chemistry is a science family which can be seen as a manner and a product. ...... Laboratorium adalah tempat untuk menerapkan teori, menerapkan pengetahuan teoritis dan sebagainya yang dilengkapi dengan alat dan fasilitas dalam jumlah dan kualitas yang memadai. [3] Laboratorium merupakan bagian integral dari proses pembelajaran pendidikan kejuruan. Laboratorium ini berguna dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kebidanan bagi mahasiswa program studi kebidanan di STIK Siti Khadijah Palembang. ...Meta RosdianaRina PuspitaThe laboratory­ is a place to apply theory, apply theoretical knowledge, and so on, equipped with tools and facilities with adequate quantity and quality. Service quality/satisfaction is everything that focuses on the efforts made to meet the needs and desires of users accompanied by accuracy in delivering them to create balanced suitability with user expectations. This study aims to analyze the satisfaction of midwifery students with laboratory services using the Importance-Performance Analysis IPA method at STIK Siti Khadijah Palembang and as an evaluation material in maximizing the quality of the midwifery study program. Simple random sampling technique, covering 80 students of midwifery students at levels 1, 2, and 3 starting on August 9 to August 15, 2022. This study resulted in the quality of service received by students not as expected, still incomplete hand washing facilities that can be used, lack of available toilets, and places of worship in the laboratory besides the lack of internet facilities in this case internet access is not yet available or not all lecturers/students can access the internet in the midwifery laboratory, it is hoped that improvements can be made to the priority of attributes that are in quadrant 1.... The practicum will be more effective to improve students' expertise in observation and improve skills as well as a means of practicing in using equipment Mastika, 2014 A laboratory is a place for conducting experimental or practicum activities. Students will better understand the subject matter if they are actively involved in the learning process Emda, 2014. Samsudin et al 2012 also concluded that practicum increases learning motivation in students. ...Erika Lusiana TobingIka ChastantiDahrul Aman HarahapBiology is a science that has significant meaning for the world of education in schools. Biology can also be called a method of finding out about nature systematically, so that biology is not only a theoretical mastery of a collection of knowledge in the form of facts, concepts, or principles but also a process of finding facts with an actual process through a practicum in the Science Laboratory. The research objective was to determine the management of the Biology laboratory at SMA Negeri 1 Silangkitang. This study uses a descriptive method using a qualitative approach. The data analysis technique was carried out in a descriptive qualitative manner using the Miles and Huberman model. The results showed that the utilization of the science laboratory at SMA Negeri 1 Silangkitang was based on 1 completeness 80%; 2 Storage of tools and materials 75%; 3 Laboratory Maintenance 70%; 4 Provision of laboratories 75%; 5 Laboratory cleanliness 85%. Laboratory utilization at SMA Negeri 1 Silangkitang has been carried out well. Biology teachers carry out practicum in accordance with biology learning materials. Biology teachers attend laboratory training held in universities to develop competence in biology facilities, effective and efficient chemical laboratory management must be applied so that chemistry practicum activities can be carried out properly. Previous research has shown that the management of chemical laboratories in several high schools has not been carried out properly, so it is necessary to conduct this study at SMA Negeri 1 Tapaktuan, South Aceh. The purpose of this study was to determine the effectiveness of chemical laboratory management at SMA Negeri 1 Tapaktuan, South Aceh. This research was conducted qualitatively accompanied by descriptive analysis. Subjects in this study; principal, person in charge/head of chemical laboratory, laboratory staff and chemistry teacher. Collecting data by observation, interviews and documentation. Next, the research results are classified into 4 aspects of laboratory management which consist of planning, organizing, implementing and monitoring which are divided into 28 criteria. The results obtained are the management of the chemistry laboratory which is well implemented 75%, less good and not good The conclusion of this study is that the chemical laboratory management at SMA Negeri 1 Tapaktuan South Aceh has not been effective because it has not reached 80% of all aspects of chemical laboratory study aims to determine the effectiveness of using the Phet Simulation application based on STEM Science, Technology, Engineering, and Mathematics – PBL Problem Based Learning for mastering the basic concepts of science, especially the subject of Dynamic Electricity. This research was conducted on 1st Semester students from one of the PTKIS in Lamongan who taught the basic science concepts course for the 2022/2023 academic year, namely 35 people. The type of research used is quasi-experimental with a One Group Pretest-Posttest research design. The data collection techniques as the main data are pretest and posttest to find out the increase in mastery of the concept. The hypothesis testing in this study used the Paired Sample t Test using the SPSS 25 application. Based on the data obtained < it can be concluded that the use of the STEM-PBL-based phet simulation application is effective in increasing students' understanding of conceptsRiky DwihandakaSumarjo SumarjoThis study aims to reveal the effectiveness of utilization and to find out the direction of laboratory development of achievement and physical conditions in the Faculty of Sports Science, which consists of the level of use and completeness of laboratory infrastructure, laboratory management skills, managerial abilities, individual abilities, and student attitudes towards the direction of laboratory development. This research is a qualitative research. The qualitative data collection method used is the data triangulation method which consists of 1 Focus group discussion FGD for students 6 people/group, and 2 Non-participant observation in laboratory settings. The population of this study were all odd semester students who used the achievement laboratory and the physical condition of FIK UNY. The number of samples is based on the saturation of themes in focus group discussions and in-depth interviews. The sample selection of students was carried out based on convenience sampling technique, while in-depth interviews with laboratory managers used criterion sampling techniques. Data analysis used three stages consisting of 1 data reduction, 2 reconstructive data and 3 thematic analysis. Based on the research that has been done, the results show that FIK UNY students feel that the existence of an achievement laboratory and physical condition is very useful both in its use in lectures, training and research. In increasing the use of laboratory facilities, performance and physical conditions are emphasized on their use, management, maintenance and maintenance. Laboratory achievements need to be promoted and for laboratories in physical condition, staff or laboratory personnel need to be added. The development of performance laboratories and physical conditions is directed towards maintenance and maintenance as well as the construction of a wider and more integrated building. Key words utilization, development, laboratory Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keefektifan pemanfaatan dan mengetahui arah pengembangan laboratorium prestasi dan kondisi fisik di Fakultas Ilmu Keolahragaan, yang terdiri dari tingkat penggunaan dan kelengkapan sarana prasarana laboratorium, kemampuan pengelolaan laboratorium, kemampuan manajerial, kemampuan individual, dan sikap mahasiswa terhadap arah pengembangan laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data kualitatif yang dipergunakan adalah metode triangulasi data yang terdiri dari 1 Focus group discusion FGD pada mahasiswa 6 orang/kelompok, dan 2 Observasi non-participant pada setting laboratorium. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester gasal yang menggunakan laboratorium prestasi dan kondisi fisik FIK UNY. Jumlah sampel didasarkan pada saturasi tema pada focus group discussion maupun in-depth interview. Pemilihan sampel pada mahasiswa dilakukan berdasarkan teknik convenience sampling sedangkan pada in-depth interview dengan pengelola laboratorium dengan mempergunakan teknik criterion sampling. Analisis data menggunakan tiga tahap terdiri dari 1 data reduction, 2 data reconstrucsi dan 3 analisis thematic. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa mahasiswa FIK UNY merasa keberadaan laboratorium prestasi dan kondisi fisik sangat bermanfaat baik dalam penggunaannya dalam kuliah, latihan maupun penelitian. Dalam meningkatkan penggunaan sarana laboratorium prestasi dan kondisi fisik ditekankan pada pemakaian, pengelolaan, perawatan dan pemeliharaannya. Laboratorium prestasi perlu ditingkatkan promosinya dan untuk laboratorium kondisi fisik perlu ditambahkan staf atau petugas tenaga laboratorium. Pengembangan laboratorium prestasi dan kondisi fisik diarahkan dalam pemeliharaan dan perawatan serta pembuatan gedung yang lebih luas dan terpadu. Kata kunci pemanfaatan, pengembangan, laboratoriumYuli Tamar FilindityYanti TilukayThis study aims to know the effectiveness of the chemical science laboratory at the state senior high school of Southwest Moluccas Regency and what factors have affected the effectiveness of the chemical science laboratory. This study used a qualitative and quantitative descriptive approach, the object of class XI IPA at State Senior High School 4 Southwest Moluccas, State Senior High School 7 Southwest Moluccas and Senior High School 13 Southwest Moluccas. Data collection techniques use observation methods, questionnaires, interviews and documentation studies. The effectiveness of laboratory utilization is done by analyzing the results of questionnaires that have been distributed to teachers and students obtained a total of fall in the effective category. The results of using questionnaire methods in students and teachers in grades from three aspects are obtained, a strengthening the understanding of learners fall into the effective category, b fostering the scientific attitude of learners falls into the category of very effective, c training the skills of learners in conducting experiments falls into the effective category. The interview results showed that factors that affect the effectiveness of laboratory utilization are no labor force, lack of procurement of tools and materials that are following the subject matter and laboratory conditions that do not support experiment activities in the HendraEducation is a human right that must be fully protected and considered, starting from educational institutions and education policy makers. Because of the importance of an education, it is necessary to have a special education service management, so that the implementation of education at the educational institution is in accordance with the objectives of education, so that the process of providing services to all students is an important part of school-based management SBM to support learning activities run smoothly. efficient and effective. Amalia 2018. Services that generally exist in schools consist of educational services, library services, counseling guidance services, cafeteria services, dormitory services, transportation services, cooperative services, and student council services. In this study, three indicators will be discussed, namely concepts, principles and techniques of special education service management. This study uses a qualitative approach with the type of literature study. Data were collected from various journals according to the research topic through descriptive analysis. The results of this study, special education service management part of school-based management is able to provide the best service to students from all services, in order to achieve the goals of NataAbuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta Kencana, P Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta Rajawali Press, Dimyati DanDimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta Rineka Cipta, Guru ProfesionalE, Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosdakarya, Hasil Belajar dalam Pengajaran KimiaH FirmanH. Firman, Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia, Bandung Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21M HosnanM. Hosnan, 2014. Pendekatan saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta Ghalia Indonesia..Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Raymond ChangPeraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Raymond Chang, Kimia dasar Jilid I. Jakarta Erlangga, 2000.

rv3AN3.
  • kg5w1oo5de.pages.dev/147
  • kg5w1oo5de.pages.dev/461
  • kg5w1oo5de.pages.dev/40
  • kg5w1oo5de.pages.dev/172
  • kg5w1oo5de.pages.dev/499
  • kg5w1oo5de.pages.dev/370
  • kg5w1oo5de.pages.dev/40
  • kg5w1oo5de.pages.dev/343
  • ahli kimia yang bekerja di laboratorium